Ihzanie's Blog

Ramadhan, Ramadan atau Romadhon (bahasa Arab:رمضان) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah . Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan (ibadah) termasuk di dalamnya berpuasa, shalat tarawih, peringatan turunnya Al Qur’an, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Al Qur’an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri.
Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Dari akar kata tersebut kata ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.

Mungkin kita sering bertanya-tanya, mengapa sering terjadi perbedaan penetapan awal ramadhan dan atau Idul Fitri. Hal ini terjadi dikarenakan perbedaan metode penentuan terjadinya hilal. Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal.
Perbedaan metode inilah yang menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadhan
“bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu…“
Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 185

A. Ikan Gurame

Ikan gurame memiliki prospek cerah dengan harga cukup mahal. Ikan gurame dapat di budidayakan dengan baik mulai dari daratan rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut, dengan suhu air optimum antara 24-28 C.
Ciri-ciri ikan gurame jantan adalah sebagai berikut :
a. Dahinya bertombol dan berwarna kekuning-kuningan
b. Kedua belah rusuk bagian belakang membentuk sudut tumpul
c. Semua sisik agak terbuka dan pada sirip tampak urat-urat rambut berwarna kerah-merahan
Sedangkan ciri-ciri ikan gurame betina adalah sebagai berikut :
a. Sirip nya berwarna kehitam-hitaman
b. Bagian perut di belakang sirip dada membesar
c. Umur yang baik antara 4-5 tahun dan beratnya kurang lebih 2 kg
d. Lama bertelur ikan gurame antara 2-3 hari. Jumlah telur antara 1000 – 3000 butir. Setelah 10 hari, telur tersebut menetas.

B. Ikan Kakap


Ikan kakap terdiri dari 2 jenis, yaitu kakap merah dan kakap putih. Kakap merah berwarna merah tua pada punggung dan merah muda pada bagian perutnya. Sedangkan pada kakap putih berwarna kelabu berkilau putih seperti perak. Dagingnya padat dan durinya sedikit.


C. Ikan Tenggiri

Ikan tenggiri terdiri dari berbagai ukuran. Ikan ini tergolong ke dalam jenis ikan besar. Dagingnya cukup banyak sehingga daging ikan tenggiri sering digunakan sebagai bahan utama untuk berbagai makanan olahan, misalnya : pempek, roti, kerupuk dll
Bentuk ikan tenggiri bulat lonjong meruncing kebagian ekornya. Kulit bagian punggungnya berwarna abu-abu tua dan pada bagian perut berawarna abu-abu muda hampir putih. Pada punggung dan sedikit bagian perut tersdapat bintik-bintik hitam.
B. Ikan Tongkol

Ikan Tongkol warna kulitnya hampir sama dengan tenggiri tetapi tidak berbintik. Sisik halus sekali, hampir tidak tampak. Dagingnya padat dan tidak terdapat duri dalam dagingnya.



D. Ikan Gabus

Ikan gabus banyak ditemukan di daerah rawa. Ikan ini banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini berwarna hitam pada bagian punggungnya. Kemudian, pada bagian perutnya berwarna putih. Ikan gabus memiliki sisik yang kecil.


E. Udang
Udang terdiri dari beberapa jenis. Bahkan, ukurannya ada yang besar dan ada pula yang kecil. Udang yang Sangay besar disebut udang galah ( lobste ).
Udang dapat berasal dari lauk tambak, sungai, dan rawa. Udang sungai dan rawa tidak begitu enak dibandigkan dengan udang laut atau tambak
.

F. Kepiting
Kepiting dapat kita temukan di daerah tambak dan pantai laut terutama di daerah yang berlumpur. Ada dua jenis kepiting, yaitu yang hidup di darat dan di laut. Bagian tubuh kepiting sebagian besar berupa cangkang. Namun demikian, walaupun daging kepiting sedikit, tetapi dagingnya padat dan tidak berduri.